Orang bilang uang tak bisa membeli kebahagiaan. Tapi bagiku, uang bisa menjadi sarana kebahagiaan macam apa yang kita pilih. Tak harus selalu tentang materi, sebab bisa memberi pun jadi bahagia tanpa tanding.
Tak banyak yang mau menjalani profesi dengan gaji kecil. Kau perlu memeras otak dan mengerahkan segala energi untuk mendapat penghasilan lebih. Bahkan untuk makan dan transport pun kau masih harus mengharap bantuan orang lain.
Ada yang bilang, ketika hati telah memilih, maka segala logika akan terpatahkan. Sejujurnya aku sendiri lebih banyak dipengaruhi perasaan ketika bertahan dengan pekerjaan ini. Mendidik generasi bangsa dan berhadapan dengan mereka membuatku menemukan kebahagiaanku sendiri. Aku merasa bahagia. Sekalipun rasa bahagia itu terkadang sirna ketika isi dalam surat cintaku itu mulai menipis.
Tinggal hitungan lembar.
Logikaku masih berjalan dengan baik. Suatu saat mungkin aku akan resign. Tapi surat cinta akan tetap ku terima setiap bulannya. Mungkin tak lagi dari tempat bekerja, melainkan dari suami tercinta.
Sebagian orang menyebutnya dengan… setoran!

http://mamaolen.wordpress.com/
No comments:
Post a Comment