Wednesday, January 29, 2014

[Penggunaan Ejaan]

Klub Buku Bekasi dan Klub Buku Indonesia bekerjasama atas terbentuknya beberapa artikel yang ada di sini. Dari diskusi grup whatsapp yang salah satu admin ikuti di Klub Buku Indonesia, terangkumlah diskusi ini, yuk simak! 


Pengetahuan tentang penggunaan ejaan sebenarnya bukan hanya milikmahasiswa bahasa ataupun editor. Pembaca apalagi penulis sebaiknya jugatahu. Nah, di grup ini saya rasa sebagian besar suka menulis. Ada yangbilang, "Jangan sampai karyamu 'disentuh' oleh editor."Jadi, editlah tulisanmu sebaik mungkin.Nah! Typo, salah eja, salah kaprah, dll. kadang mengganggu pembaca. Adabeberapa hal yang perlu kita sebagai penulis dan pembaca buku perluperhatikan. Apa sajakah itu? Berikut;

1. Kata Penghubung (Konjungsi)

Ternyata banyak kesalahan penggunaan kata penghubung, baik itu
penggunaan pada awal kalimat maupun penggunaan tanda koma pada kata
penghubung.

A. Kata penghubung yang didahului tanda koma

(1) ..., namun ...
(2) ..., padahal ...
(3) ..., kecuali ...
(4) ..., sedangkan ...
(5) ..., seperti ...
(6) ..., tetapi ...
(7) ..., yaitu ...
(8) ..., yakni ...

*catatan : kata 'yakni', 'yaitu', dan 'seperti' menggunakan tanda koma
sebelumnya apabila merinci sesuatu dengan rincian lebih dari dua.

Misalnya: Peralatan yang digunakan, seperti paku, palu, dan tang.

B. Kata penghubung yang tidak didahului tanda koma

(1) ... bahwa ...
(2) ... maka ...
(3) ... agar ...
(4) ... karena ...
(5) ... sehingga ...
(6) ... sebab ...
(7) ... jika ...

  • Jika, kalau, dan seandainya punya fungsi yang beda.
Kalau untuk menyatakan pengandaian, silakan pakai 'seandainya'

  • Saya akan datang ke pesta itu jika kamu mau menjadi pasanganku.
Jadi bedanya 'jika' dan 'kalau'?

  • 'Jika' dan 'kalau' masuk dalam hubungan syarat. Kalau 'seandainya' masuk
dalam hubungan pengandaian.

2. Bentuk Idiomatis

Bentuk idiomatis adalah kata-kata yang harus diikuti dengan kata
penghubung tertentu. Kata penghubung tersebut tidak boleh dihilangkan
penggunaannya.

Misalnya:

(1) sesuai dengan ...
(2) bergantung pada ...
(3) terdiri atas ...
(4) sehubungan dengan ...
(5) berkaitan dengan ...

3. Bentuk Korelatif

Bentuk korelatif yaitu penggunaan suatu kata penghubung antara dua kata,
dua frasa, atau dua kalimat.

Misalnya:

(1) ... antara ... dan ...
(2) ... bukan ..., melainkan ...
(3) ... tidak ..., tetapi ...
(4) ... terdiri dari ... ; ... terdiri atas ...
(5) ... baik ... maupun ...

4. Bentuk Bersaing

Bentuk bersaing adalah bentuk-bentuk yang tampak mirip dalam makna,
tetapi sesungguhnya pemggunaannya berbeda.

Misalnya:

(a) adalah x ialah
Kata 'adalah' digunakan untuk menjelaskan suatu subjek. Kata 'ialah'
digunakan untuk mendefinisikan suatu subjek.
Ada yang bisa memberikan contoh keduanya?

(b) nyaris x hampir
Kata 'hampir' digunakan pada kalimat yang bernada netral. Kata 'nyaris'
digunakan pada kalimat yang bernada negatif atau kejadian yang tak
diinginkan.

(c) tiap-tiap x masing-masing
Kata 'tiap-tiap' dapat digunakan pada awal kalimat mengikuti kata benda.
Kata 'masing-masing' tidak dapat digunakan pada awal kalimat mengikuti
kata benda.

(d) di dan pada
Kata depan 'di' digunakan untuk menyatakan keterangan tempat. Kata
depan 'pada' digunakan untuk menyatakan keterangan waktu.

5. Penggunaan Partikel 'Pun'

Partikel 'pun' dipisahkan dari kata yang mendahuluinya, kecuali untuk kata
berikut:

(a) adapun
(b) walaupun
(c) andaipun
(d) biarpun
(e) ataupun
(f) maupun
(g) bagaimanapun
(h) kalaupun
(i) sekalipun
(j) meskipun
(k) kendatipun

6. Salah Makna dan Kata-Kata Mubazir

>> Banyak orang kerap keliru memaknai kata tertentu karena menyangka
makna sesungguhnya sebagaimana dimaksud.
Beberapa kata yang sering keliru dimaknai, antara lain:

(a) acuh
(b) bergeming
(c) seronok
(d) absen
(e) nyinyir
(f) Banjir Kanal Timur

>> Beberapa penggunaan kata mubazir, antara lain:

(a) ... adalah merupakan ...
(b) ... seperti misalnya ...
(c) Banyak petani-petani ...
(d) Berencana akan ...
(e) Bersama dengan ...
(f) Bertujuan untuk ...
(g) Diperkirakan sekitar ...
(h) Diperuntukkan bagi ...
(i) Disebabkan karena ...
(j) saling serang-menyerang ...
(k) sangat ... sekali ...
(l) Sejak dahulu kala ...

Acuh : peduli
Bergeming : diam, tak bergerak
Seronok : menyenangkan
Absen : tidak hadir
Nyinyir : mengulang perintah/permintaan, cerewet
Banjir Kanal Timur : Kanal Banjir Timur
Galon : satuan ukuran barang cair)
Jadi kalau ada yang bilang "dia tak bergeming" untuk mengatakan "dia tak
bergerak" itu keliru!

yuk gabung grup whatsapp kita, #SahabatKlubBuku Bekasi, cp: 089607091264 :)

1 comment:

  1. wah ini mantap buat resensi nulis blog saya.

    kembali kunjungi dan koment di musikanegri.blogspot.com

    ReplyDelete