“… dan untuk menumbuhkan minat membaca pada anak-anak adalah dengan menjadikan kegiatan membaca sebagai salah satu kebutuhan hidup dan berkelanjutan, karena dengan membaca banyak manfaatnya bagi anak-anak.” - Maya Angelou
Minggu siang itu (19/1) sekelompok pemuda-pemudi yang tergabung ke dalam sebuah komunitas bernama Klub Buku Bekasi (@KlubBuku_Bekasi) mengunjungi yayasan anak yatim-piatu dan dhuafa di daerah Bekasi Utara. Meskipun cuaca hari itu agak mendung dan gerimis, semangat mereka untuk menyebarkan virus membaca lewat kegiatan sosial patut dihargai.
Sesampainya di yayasan, para pejuang baca yang berjumlah sekitar sepuluh orang itu disambut dengan hangat oleh para pemilik yayasan. Sejumlah anak-anak usia SD dan SMP pun telah menunggu dengan antusias kedatangan mereka.
Acara bertajuk “Asyiknya Membaca” itu memang sengaja dibuat untuk merayakan hari jadi komunitas yang berdiri dua tahun silam tersebut. Selain itu, acara awal tahunan itu juga menjadi salah satu agenda sosial yang mudah-mudahan rutin dilakukan Klub Buku Bekasi untuk meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya anak-anak. Harapannya, lewat membaca buku-buku bermanfaat, wawasan anak-anak akan terbuka lebar dan kelak akan dibutuhkan oleh mereka saat dewasa nanti.
Selama dua jam acara itu diisi dengan beberapa games menarik yang melibatkan anak-anak. Antara lain, pembacaan dongeng, tantangan membaca puisi, dan permainan “Cari Kata Karun”.
“Diharapkan lewat permainan-permainan ini, mereka akan tertarik dengan dunia bacaan,” cetus salah satu pejuang baca yang hadir di acara itu.
Pada games “Cari Kata Karun”, dua puluh anak yang hadir diharuskan membuat kelompok dengan setiap kelompok masing-masing berjumlah empat orang. Penentuan kelompok sendiri dilakukan lewat undian yang telah disiapkan oleh panitia. Setiap anak harus mengambil satu kertas bertuliskan nama hewan. Kemudian, sambil memeragakan nama hewan yang telah dipegang di tangan masing-masing dan tanpa meyebutkan nama hewan, mereka mulai mencari teman kelompok dengan nama hewan yang sama. Pada momen ini, keseruan dan gelegak tawa mengisi ruangan kelas dimana acara berlangsung.
“Anak-anaknya lucu. Agak bingung ngeliat mereka lari-larian, tapi seru. Ketawa terus.” Ucap salah seorang panitia.
Setelah semua kelompok terkumpul, kemudian masing-masing kelompok diberikan satu kalimat bertemakan “Asyiknya Membaca”. Dengan penuh semangat mereka pun menghafal kalimat yang diberikan. Dan saat tantangan dimulai, tiap-tiap kelompok pun mulai berlarian kesana-kemari, mencari kakak-kakak pejuang baca yang telah memegang penggalan kata yang harus mereka kumpulkan untuk menjadi satu kalimat utuh. Namun untuk mendapatkan pecahan kata dari para kakak tidaklah mudah. Sebab untuk mendapatkannya, masing-masing kakak pejuang baca memiliki tantangan berbeda-beda untuk diberikan kepada anak-anak yang sedang mencari kata karun.
“Ada yang disuruh nyanyi. Ada yang disuruh baca doa untuk orang tua. Haha. Macam-macam. Seru!”
Kegiatan Klub Buku Bekasi di yayasan yatim piatu pun ditutup dengan wajah ceria anak-anak yang masing-masing mendapatkan bingkisan berupa alat tulis. Semoga, dengan terselenggara acara seperti ini, mereka kian tertarik untuk terus membaca.
Sementara itu di sisi lain, tentu saja masih banyak sekali tantangan yang harus dihadapi oleh berbagai pihak. Minimnya sarana bacaan di lingkungan masyarakat merupakan salah satu factor yang membuat minat baca masyarakat rendah. Semoga kedepan, akan bermunculan banyak taman bacaan di tengah-tengah masyarakat, sehingga mudah dijangkau oleh semua lapisan, khususnya anak-anak. (Ijul/ @juliardi_ahmad)
@klubbuku_bekasi